Seperti sebuah lagu yang sumbang, atau sederet langkah yang tak sampai...
Dan, aku terjebak dalam bayang bayang, meringkuk dalam sunyi yang kelam...
Ah...........
Dalam kerindangan malam ini, (sungguh) ku tak ingin geloraku terlihat olehmu...
Seperti angan semu, atau khayalan dungu
Dan, aku terperangkap di dalamnya
Dalam bingung yang utuh serta mutlak adanya
Maka;
Pergilah sahabatku....
Pergilah...
Dan ucapkan selamat malam padaku, (mungkin) esok hari ku tak akan bangun lagi...
*************** G U B U K P E R E N U N G A N ***************
Kunjungi juga:
Aku adalah nisbi, setitik pasir di lautan luas sang waktu, atau setetes embun yang beku di gelap malam yang gulita. Aku adalah pemimpi, yang terlelap dalam ilusi semu yang naif, yang mengurungku dalam pertanyaan-pertanyaan menipu yang dramatis dan lugu. Aku adalah petualang yang menempuh perjalanan panjang tanpa henti, yang sepi dan tersendiri. Sesungguhnya aku bukanlah aku, melainkan sang pencari yang tabah, yang sabar dan terlelap dalam rindu. (Gubuk Perenungan, 05 Februari 2000)