Translate

Jumat, 03 Oktober 2008

SYAIR INI KUTULIS

Syair ini kutulis suatu ketika, saat matahari terbenam dan rembulan baru mulai menampakkan wujudnya dari balik awan tipis senja itu

Syair ini kutulis, kala aku tengah sendiri menikmati temaram awal malam yang diselimuti kesunyian, kala embun mulai menjilati dedaunan.

Kutulis syair ini untuk menceritakan kisah yang tak bisa ku ucapkan lewat kata-kata, entah karena aku tak sempat, atau karena aku terlalu takut untuk menceritakannya.
Ah!!!, entahlah, yang jelas aku tak bisa....

Aku tak tau, ini luka atau apa...?
Masa silam telah menggoreskan sedikit catatan yang membawa pedih secara perlahan.
Ingin kuteriakkan, tapi aku tak bisa, rasa sakit telah menutup mulutku hingga aku tak berdaya.

Kutulis syair ini disuatu waktu, disuatu tempat yang teramat sepi dan jauh, disuatu tempat dimana aku tak perlu merasakan takut lagi.
Sobat....
Syair ini kukirimkan kepadamu, agar jika disuatu saat nanti ada orang yang mencariku, maka engkau bisa menjelaskan kepadanya bahwa; Aku tak akan pernah kembali...