Episode-VI
" BERSAMAMU "
Hari ke 30 bersamamu.
Aku salah tentang ucapanku tempo hari, ternyata dua bulan adalah waktu yang teramat singkat disini lirihmu siang itu, saat kita menikmati gemerisik sungai dikaki bukit belakang pondok, sembari merendamkan kaki untuk menggoda ikan yang berenang kesana kemari pada kesejukan airnya.
Tempat ini terlalu indah untuk dilupakan, aku benar-benar jatuh cinta, pada alamnya, pada hutannya yang asri, pada sungainya yang bening dan menyejukan, padamu yang sahaja, dan pada semua yang ada disini, yang tak mungkin akan dapat kujumpai ditempat lain katamu....
Tentang penderitaanmu yang pernah kamu ceritakan padaku, sekarang aku mengerti mengapa engkau memilih menumpahkannya disini, karena ditempat ini semua beban akan menguap begitu saja, dan aku hanya tersenyum menanggapi celotehmu tentangku, tentang semua yang engkau lihat disini....
Sudah waktunya sholat dzuhur, mari kita pulang bisikmu sambil melirik pondok dipuncak bukit.
Ah kamu bisikku, aku menjadi takut pada waktu yang akan memisahkan kita nantinya rintihku hanya didalam hati...
( Gubuk Perenungan )
" BERSAMAMU "
Hari ke 30 bersamamu.
Aku salah tentang ucapanku tempo hari, ternyata dua bulan adalah waktu yang teramat singkat disini lirihmu siang itu, saat kita menikmati gemerisik sungai dikaki bukit belakang pondok, sembari merendamkan kaki untuk menggoda ikan yang berenang kesana kemari pada kesejukan airnya.
Tempat ini terlalu indah untuk dilupakan, aku benar-benar jatuh cinta, pada alamnya, pada hutannya yang asri, pada sungainya yang bening dan menyejukan, padamu yang sahaja, dan pada semua yang ada disini, yang tak mungkin akan dapat kujumpai ditempat lain katamu....
Tentang penderitaanmu yang pernah kamu ceritakan padaku, sekarang aku mengerti mengapa engkau memilih menumpahkannya disini, karena ditempat ini semua beban akan menguap begitu saja, dan aku hanya tersenyum menanggapi celotehmu tentangku, tentang semua yang engkau lihat disini....
Sudah waktunya sholat dzuhur, mari kita pulang bisikmu sambil melirik pondok dipuncak bukit.
Ah kamu bisikku, aku menjadi takut pada waktu yang akan memisahkan kita nantinya rintihku hanya didalam hati...
( Gubuk Perenungan )