Menggenggam harapan yang membeku di kedua belah telapak tanganku
Dengan tetap teguh, bertahan dalam bayang bayang rindu yang menemani malam malam sepiku
Aku yang terus diam
Mencoba sembunyikan tangis di antara doa-doa panjangku
Dengan terus berdiam dalam penantianku
Aku yang kian lelah
Merangkai angan yang tak lain dari mimpi mimpi
Bagaikan pungguk, terus menanti hingga batas akhir waktuku
Jawablah:
" Sampai kapan aku harus terus menunggu....?"
*** Gubuk Perenungan ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar