Siapa yang bersembunyi di balik hati nurani kehidupan?
Yang menipu zaman dengan realita semu yang palsu
Kebenaran ataukah kekuasaan...?
Keadilan ataukah kekuatan...?
Kebijaksanaan ataukah tiran...?
Innalillahi wa innailaihi roji'un
Dengan airmata ku bersimpuh
Menangisi sepi...
Menangisi hari kematian hak azazi...
"Selamat tinggal kebebasan"
" Rumah tahanan Polres Bungo"
***Catatan:
Puisi ini ku tulis pada hari ke tujuh aku ditahan di Mapolres Bungo, akibat sebuah fitnah dalam peristiwa pembunuhan yg terjadi di Desa Sungai Buluh, pada bulan desember 2001.
Aku adalah nisbi, setitik pasir di lautan luas sang waktu, atau setetes embun yang beku di gelap malam yang gulita. Aku adalah pemimpi, yang terlelap dalam ilusi semu yang naif, yang mengurungku dalam pertanyaan-pertanyaan menipu yang dramatis dan lugu. Aku adalah petualang yang menempuh perjalanan panjang tanpa henti, yang sepi dan tersendiri. Sesungguhnya aku bukanlah aku, melainkan sang pencari yang tabah, yang sabar dan terlelap dalam rindu. (Gubuk Perenungan, 05 Februari 2000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar