Selimbai langkah irama zaman
Seayun degup napas napas kehidupan
Tertuang secuil amarah, kecewa, atau entah apa
Rangkum pada lingkaran nan merah bara
Tuhan tahu...
Apa yang telah tergambar di sudut hati, juga apa yang tengah bergejolak disini
Apa atau siapa yang telah meletupkan gelas gelas keagungan itu, Tuhan juga tahu....
Selaras keyakinan menapak mega
Mengantar ratapan keselaksa langit biru
Mengapa atau untuk apa...
Tuhan selalu tahu....
----- Koja City -----
(Gubuk Perenungan)
Aku adalah nisbi, setitik pasir di lautan luas sang waktu, atau setetes embun yang beku di gelap malam yang gulita. Aku adalah pemimpi, yang terlelap dalam ilusi semu yang naif, yang mengurungku dalam pertanyaan-pertanyaan menipu yang dramatis dan lugu. Aku adalah petualang yang menempuh perjalanan panjang tanpa henti, yang sepi dan tersendiri. Sesungguhnya aku bukanlah aku, melainkan sang pencari yang tabah, yang sabar dan terlelap dalam rindu. (Gubuk Perenungan, 05 Februari 2000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar