Saudara-saudaraku...
Beribu-ribu teriak kesakitan pernah ku kumandangkan pagi ini di beberapa tahun yang lalu.
Beribu-ribu teriak kesakitan pernah ku kumandangkan pagi ini di beberapa tahun yang lalu.
Beribu gelora yang meneriakkan kesakitan,
keperihan, kemarahan, dan kebingungan.
“Kenapa harus aku...?
Saudara-saudaraku...
Pagi ini di beberapa tahun yang lalu, saat ku rasakan luka dalam kungkungan dan deraan siksa penjara. Pahit, pedih dan perih...
"Apa salahku...?"
Catatan:
Puisi ini ku tulis pada tanggal 01 Februari 2012 untuk mengenang fitnah yang mengantarkan aku ke penjara beberapa tahun sebelumnya (01/02/2002).
Fitnah yang mengantarkanku kepada siksaan
fisik dan batin yang luarbiasa.
Fitnah yang membuatku kehilangan sebagian
hari-hariku.
Fitnah yang membuat harga diri dan hak
azaziku terampas.
Meski akhirnya dibebaskan karena ketiadaan
bukti, tapi rasa sakitnya masih terasa hingga kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar